Kamis, 08 Desember 2011

1. Pengenalan PHP

1. Pengenalan PHP 

PHP  (akronim  dari  PHP  Hypertext  Preprocessor)  yang  merupakan  bahasa  pemrogramman
berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan
perintah  yang  kita  berikan  akan  sepenuhnya  dijalankan  oleh  server  tetapi  disertakan  pada
halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan
hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
Pada  prinsipnya  server  akan  bekerja  apabila  ada  permintaan  dari  client.  Dalam  hal  ini  client
menggunakan  kode-kode  PHP  untuk  mengirimkan  permintaan  ke  server  (dapat  dilihat  pada
gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka
server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
  Membaca permintaan dari client/browser
  Mencari halaman/page di server
  Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada
halaman/page.
  Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

Mengapa PHP?
  PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, etc.) 
  PHP merupakan web scripting open source
  PHP mudah dipelajari



<HTML>
<?PHP
echo “<B>Hello</B>”;
?>
</HTML>
<HTML>
<B>Hello</B>
</HTML>
Hello
HTTP request  WEB SERVER
CLIENT
Browser
creates the
web page
Server Response
Gets page
2. Syntax PHP
Kode  PHP  disimpan  sebagai  plain  text  dalam  format  ASCII,  sehingga  kode  PHP  dapat  ditulis  hampir  di
semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan
di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser. 
Contoh file PHP (contoh.php):
<html>
   <?  
Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP"); 
   ?>
</html>
Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak
mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser. 
Pada  file  dengan  ekstensi  .php  akan  ditangani  secara  berbeda.  Yang  memiliki  kode  PHP  akan
diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh
karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple
text di browser tanpa diinterpretasikan di server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok scripting PHP dapat
ditempatkan  dimana  saja  di  dalam  dokumen.  Pada  beberapa  server  yang  mendukung,  blok
scripting  PHP  dapat  diawali  dengan  <?  dan  diakhiri  dengan  ?>.  Namun,  untuk  kompatibilitas
maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).
Setiap  baris  kode  PHP  harus  diakhiri  dengan  semikolon  (;).  Semikolon  ini  merupakan  separator
yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.
PHP  menggunakan  //  untuk  membuat  komentar  baris  tunggal  atau  /*  dan  */  untuk  membuat
suatu blok komentar.

3. Variabel PHP
Variabel  digunakan  untuk  menyimpan  suatu  nilai,  seperti  text,  angka  atau array.  Ketika  sebuah
variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang.
Pada  PHP  semua  variabel  harus  dimulai  dengan  karakter  '$'.  Variabel  PHP  tidak  perlu
dideklarasikan  dan  ditetapkan    jenis  datanya  sebelum  kita  menggunakan  variabel  tersebut.  Hal
itu  berarti  pula  bahwa  tipe  data  dari  variabel  dapat  berubah  sesuai  dengan  perubahan  konteks
yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan
nilai kepada variabel tersebut.
Contoh berikut akan mencetak "PHP" :
$text = "PHP";
print "$text";
Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel yang berbeda.
Built-in  function  dan  structure  tidak  case-sensitive,  sehingga  echo  dengan  ECHO  akan  mengerjakan
perintah  yang  sama.  Identifier  dapat  berupa  sejumlah  huruf,  digit/angka,  underscore,  atau  tanda  dollar
tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka.
Aturan Penamaan Variabel
  Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) “_” 
  Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (a-Z, 0-9, dan _ ) 
  Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.

4. String di PHP
Variabel string digunakan  untuk  nilai yang mengandung  karakter  string.  Pada  contoh  berikut,  skript
PHP memberikan string "Hello World" pada variabel string bernama $txt :
<?php
$txt="Hello World";
echo $txt;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World
Hanya ada satu operator string di PHP. Concatenation operator (.).  digunakan untuk menggabungkan dua
string. Contoh :
<?php
$txt1="Hello World";
$txt2="1234";
echo $txt1 . " " . $txt2;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World 1234

5. Operator di PHP
Operator digunakan untuk menentukan sebuah nilai dengan melakukan suatu prosedur, atau dengan suatu
operasi  dari  beberapa  nilai.  Nilai  yang  digunakan  dalam  sebuah  operasi  disebut  operand.  Penjumlahan
adalah sebuah contoh sederhana dari suatu operasi. 
Sebagai contoh : 2 + 4
2 dan 4 adalah sebuah operand. Ekspresi ini akan menghasilkan 6. 

Arithmetic Operator (Operator Aritmatika)
PHP menggunakan operator arithmetic dasar :
Operator  Aksi  Contoh   Penejelasan
+  Penjumlahan  5 + 9  Menghasilkan nilai : 14
-  Pengurangan   9 - 4  Menghasilkan nilai : 5
*  Perkalian  5 * 6  Menghasilkan nilai : 30
/  Pembagian  20 / 4  Menghasilkan nilai : 5
%  Modulus  9 % 4  Menghasilkan nilai : 1

PHP mengabaikan karakter spasi dalam sebuah operasi. Ekspresi $x = 5 + 9 dengan dengan $x=5+9 akan
menghasilkan nilai yang sama. Penggunaan spasi disesuaikan dengan keinginan dari para user.

Unary Operator
Tanda  minus  (  -  )  digunakan  dengan  sebuah  nilai  numerik  tunggal  untuk  menegatifkan  sebuah
bilangan (untuk membuat negatif bilangan postif atau membuat postif bilangan negatif).
Contoh :
$x = 2;
$y = -$x;    // $y = -2

$i = -234;
$j = -$i;    // $j = 234

Variable Assignment Operator 
Tanda sama dengan ( = ) digunakan untuk mengatur atau menetapkan nilai suatu  variabel. Oleh
karena itu tanda tersebut dikenal sebagai operator penugasan.
Contoh :
$x = 1;
$y = x + 1;
$luas = $panjang * $lebar;
$statements = "Yes";
Variabel disebelah kiri tanda ( = ) akan diberikan nilai dari ekspresi disebelah kanan tanda ( = ).

Comparison Operator (Operator Perbandingan)
Operator  perbandingan  digunakan  untuk  menguji  suatu  kondisi.  Ekspresi  yang  menggunakan  operator
perbandingan akan selalu menghasilkan nilai boolean, yaitu antara true (benar) atau false (salah).
Contoh :
$i = 4;

if ($i < 6) print "akan dilakukan pencetakan";   
// ekspresi '$i < 6' adalah benar 

if ($i > 6) print "tidak akan tercetak";    
// ekspresi '$i > 6' adalah salah

Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :
Operator  Arti  Contoh   Menghasilkan benar (true) ketika :
==  Sama dengan  $i == $j  $i dan $j mempunyai nilai yang sama
<  Kurang dari  $i < $j  $i kurang dari $j
>  Lebih dari  $i > $j  $i lebih dari $j
<=  Kurang  dari  atau
sama dengan
$i <= $j   $i kurang dari atau sama dengan $j
>=  Lebih  dari  atau
sama dengan
$i >= $j  $i lebih dari atau sama dengan $j
!=  Tidak  sama
dengan
$i != $j  $i tidak sama dengan $j
<>  Tidak  sama
dengan
$i <> $j  $i tidak sama dengan $j
===  Identik  $a  ===
$b
Benar  jika  $a  sama  dengan  $b,  dan  keduanya
memiliki type data yang sama.(hanya dalam PHP4)

Ingat !
Tanda  (  ==  )  merupakan  operator  perbandingan  untuk  menguji  suatu  variabel  sedangkan  tanda  (  =  )
adalah operator penugasan untuk memberikan nilai kepada suatu variabel. Perhatikan dua contoh dibawah
ini.
Contoh salah !
$i = 3;
if($i = 5) print "lima";
// akan mencetak lima. Pernyataan $i=3 akan diabaikan

$i = 3;
if(5 = $i) print "lima";
/* parse error terdapat kesalahan. PHP berusaha memberikan nilai 
$i kepada bilangan 7 
*/

Contoh Benar !
$i = 3;
if($i == 5) print "lima";
// $i == 5 menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan 
// print  "lima" tidak dijalankan.

$i = 3;
if(5 == $i) print "lima";
// 5 == $i menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan 
// print  "lima" tidak dijalankan.

$a = "7";
$b = 7.00;
print ($a == $b);    // mencetak 1 (true)
print (($a == $b) and (gettype($a) == gettype($b))); // mencetak 0

Logical Operator (Operator Logika)
Operator  logika  digunakan  untuk  mengkombinasikan  kondisi,  sehingga  beberapa  kondisi  dapat
dievaluasi  atau  diperiksa  dalam  sebuah  ekspresi.  Sebagai  contoh  logika  AND  akan  bernilai  true
jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini menunjukkan semua anggota dari operator logika :
Operator  Contoh  Bernilai benar jika :
AND / and  $i && $j atau $i AND $j   $i dan $j bernilai bernilai benar
OR / or  $i || $j atau $i OR $j  Salah satu atau kedua variabel bernilai benar
XOR  $i XOR $j  Salah  satu  variabel  bernilai  benar,  tetapi  tidak
keduanya benar
NOT  !$i  $i tidak bernilai benar

Contoh :
$i = 1;
$j = 2;
$k = 3;

if($i==1 && $j==2 && $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print 

if($i==1 OR $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print 

if($i==1 XOR $j==2) print "akan tercetak";
// tidak mengeksekusi pernyataan print karena kedua variabel //bernilai benar 

if !($i==1 && $k==3) print "akan tercetak";
// tidak akan mengeksekusi pernyataan print

if (($i==1 && $k==3) XOR ($i==1 || $j=2) XOR ($i==1)) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print

String Concatenation Operator 
Tanda  titik  (  .  )  sebagai  operator  concatenate  (penggabung)  digunakan  untuk  menggabungkan  dua  atau
lebih nilai string menjadi sebuah string tunggal.
Contoh :
$subjek = "saya";
$predikat = "sedang belajar";
$objek = "PHP";
$kalimat = $subjek." ".$predikat." ".$objek;

print $kalimat;     // akan mencetak saya sedang belajar PHP
print "$kalimatversi 3";  // akan akan mencetak 3
print "$kalimat versi 3";  // akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
print "${kalimat} versi 3";// akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3

$bilangan = "<B>1</B>&nbsp;";
$bilangan .= "<I>2</I>&nbsp;";
$bilangan .= "<U>3</U>";

print $bilangan;  // akan mencetak 1 2 3

Variable Assignment Shortcut
Pada  PHP  dimungkinkan  untuk  melakukan  penggunaan  jalan  pintas  untuk  operator  pada  pernyataan
penugasan  dimana  operand  pertama  adalah  sebuah  variabel  dan  hasilnya  disimpan  pada  variabel  yang
sama.
Contoh  Ekivalen dengan
$x += $y  $x = $x + $y
$x -= $y  $x = $x - $y
$x *= $y  $x = $x * $y
$x /= $y  $x = $x / $y
$x %= $y  $x = $x % $y
$x &= $y  $x = $x & $y
$x |= $y  $x = $x | $y
$x ^= $y  $x = $x ^ $y
$x .= $y  $x = $x . $y
$x >>= 2  $x = $x >> 2
$x <<= 2  $x = $x << 2
$x++  $x = $x + 1
$x--  $x = $x - 1

Contoh :
$x = 10;  // $x bernilai 10
$x++;  // $x bernilai 11

$x = 10;  // $x bernilai 10
++$x;  // $x bernilai 11

tetapi,

$x = 10;  // $x bernilai 10
$y = $x++;  // $x bernilai 11 tetapi $y bernilai 10
$x = 10;  // $x bernilai 10
$y = ++$x;  // $x dan $y bernilai 11 
    // penugasan terjadi setelah penambahan

6. Control Structures di PHP
Skrip  PHP  terdiri  dari  rangkaian  pernyataan.  Sebuah  pernyataan  dapat  berupa  assignment,
pemanggilan  fungsi,  sebuah  loop,  pernyataan  kondisional  atau  bahkan  pernyataan  kosong.
Pernyataan  biasanya  diakhiri  dengan  semikolon.  Sebagai  tambahan,  pernyataan-pernyataan
dapat dikelompokkan menjadi suatu kelompok pernyataan menggunakan kurung kurawal ( {} ).
Sebuah kelompok pernyataan merupakan sebuah pernyataan juga.
  IF
Syntax : if (expr) statement
Contoh :  - if ($a > $b) print "a is bigger than b";
  - Jika statemen lebih dari satu maka :
  if ($a > $b) {
        print "a is bigger than b";
        $b = $a;
  }

  Else
  if ($a > $b) {
       print "a is bigger than b";
  } else {
        print "a is NOT bigger than b";
  }

  Elseif
  if ($a > $b) {
        print "a is bigger than b";
  } elseif ($a == $b) {
        print "a is equal to b";
  } else {
        print "a is smaller than b";
  }

  Switch
Pernyataan  switch  mirip  dengan  rangkaian  pernyataan  IF  dengan  ekspresi  yang  sama.
Pernyataan switch digunakan untuk membandingkan variabel yang sama (atau ekspresi) dengan
banyak  nilai  yang  berbeda,  dan  menjalankan  kode-kode  yang  berbeda  tergantung  pada  nilai
mana variabel tersebut sama. 
Sangat  penting  untuk  memahami  bagaimana  pernyataan  switch  dieksekusi  agar  terhindar  dari
kesalahan.  Pernyataan  switch  dieksekusi  per  pernyataan.  Di  awal,  tidak  ada  kode  yang
dieksekusi. Ketika pernyataan case sesuai dengan ekspresi pada switch, PHP mulai mengeksekusi
pernyataan-pernyataan  tersebut.  PHP  terus  mengeksekusi  pernyataan-pernyataan  tersebut
hingga akhir blok switch, atau pada saat pertama kali bertemu pernyataan break. Jika tidak ada
pernyataan  break,  PHP  akan  mengeksekusi  pernyataan-pernyataan  pada  case  berikutnya.
Contoh: 
switch ($i) {
    case 0:
        print "i equals 0";
    case 1:
        print "i equals 1";
    case 2:
        print "i equals 2";
}
Pada  pernyataan  switch,  kondisi  (ekspresi)  hanya  diperiksa  sekali  dan  hasilnya  dibandingkan
dengan setiap pernyataan case.
  While
Perulangan  while  merupakan  perulangan  yang  paling  sederhana  di  PHP.  Bentuk  dasar
pernyataan while adalah : 
while (expr) statement
Pada  while,  PHP  mengeksekusi  pernyataan-pernyataan  bersarang  (nested  statement(s))
berulang-ulang,  selama  ekspresi  yang  dievaluasi  bernilai  benar  (TRUE).  Nilai  ekspresi  tersebut
diperiksa setiap saat di awal perulangan. Jika hasil evaluasi ekspresi adalah salah (FALSE) sejak
awal, pernyataan-pernyataan bersarang tersebut tidak akan dijalankan meskipun sekali.
Contoh :
$i = 1;
while ($i <= 10) {
    print $i++;  /* the printed value would be
                    $i before the increment
                    (post-increment) */
}

  Do ... while
Perulangan  do..while  loops  hamper  sama  dengan  perulangan  while,  kecuali  kebenaran  ekspresi
dicek  di  akhir  iterasi.  Perbedaan  mendasar  dari  perulangan  while  adalah  iterasi  pertama  pada
do…while pasti akan dijalankan.
Contoh :
$i = 0;
do {
   print $i;
} while ($i>0);

  For
Syntax : for (expr1; expr2; expr3) statement
Ekspresi pertama (expr1) dievaluasi (dieksekusi) sekali di awal perulangan. Di awal setiap iterasi, 
expr2  dievaluasi.  Jika  benar,  perulangan  dilanjutkan  dan  pernyataan-pernyataan  bersarang
dieksekusi.  Jika  salah,  perulangan  dihentikan.  Di  akhir  setiap  iterasi,  expr3  dievaluasi
(dieksekusi). 
Contoh :
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
    print $i;
}

7. Array di PHP
Array sederhana

Dalam  PHP,  sebuah  variabel  dapat  dinyatakan  sebagai  sebuah  tempat  untuk  sebuah  nilai
tunggal.  Sedangkan  Array  adalah  sebuah  tempat  untuk  sekumpulan  nilai.  Sebuah  array  terdiri
dari  sejumlah  element,  yang  masing-masing  memiliki  sebuah  nilai  -  data  yang  tersimpan  pada
elemen  array  tersebut  -  dan  sebuah  key  atau  index,  dimana  elemen  tersebut  dapat  dirujuk.
Normalnya, sebuah index berupa integer. Secara default, array adalah basis nol, artinya elemen
pertama dari array memiliki index nol. akan tetapi index dapat juga berupa string.
Bentuk  sederhana  array  terdiri  dari  serangkaian  elemen  yang  bertanda  dimulai  dari  nol  dan
bertambah  secara  sekuensial.  Sebagai  contoh  sebuah  array  bernama  $branch,  setiap  elemen
berisi nama kota cabang sebuah perusahaan.
$branch[0]  $branch[1]  $branch[2]  $branch[3]  $branch[4]
"Semarang"  "Surabaya"  "Medan"  "Bandung"  "Yogyakarta"

Array dalam PHP dapat berisi elemen dari sejumlah tipe data yang berbeda. Artinya array dalam
PHP tidak harus memiliki tipe data yang sama. Setiap elemen dapat berupa tipe data apa saja.
Ada tiga jenis array di PHP:
  Numeric array – Array dengan dengan kunci ID numerik 
  Associative array – Array dimana setiap kunci ID berasosiasi dengan sebuah nilai 
  Multidimensional array - Array yang menyimpan satu atau lebih array 

Inisialisasi array

Ada banyak cara untuk melakukan inisialisasi sebuah array. Cara pertama yang sederhana adalah
cukup dengan memberikan nilai kepada variabel array. 
$branch[] = "Semarang";
$branch[] = "Surabaya";
$branch[] = "Medan";
Jika tanda kurung siku pada variabel array tidak diberikan nilai index, maka secara default maka
element sebenarnya bernilai index 0,1,2,.... contoh dibawah akan menghasilkan array yang sama
dengan contoh diatas.
$branch[0] = "Semarang";
$branch[1] = "Surabaya";
$branch[2] = "Medan";
Dalam prakteknya, pemberian index dilakukan secara sekuensial atau berurutan. Tetapi dilain hal
dapat dilakukan peng-indekkan secara acak sesuai keinginan user.
$branch[20] = "Semarang";
$branch[22] = "Surabaya";
$branch[23] = "Medan";
print $branch[23] // print Medan
Array tersebut memiliki tiga buah elemen  juga tetapi indeksnya merupakan  bilangan acak yaitu
20, 22, 23.
Jika  menginginkan  jumlah  dari  elemen  array  yang  terdapat  pada  sebuah  variabel  array,  dapat
digunakan  fungsi  count().  Fungsi  tersebut  mengembalikan  nilai  fungsi  berupa  integer  yang
menyatakan jumlah elemen array.
$branch[20]   = "Semarang";
$branch[23]   = "Surabaya";
$branch[] = "Medan";    // memiliki indeks 24 
          // bilangan indeks kedua setelah
          // bilangan indeks terbesar
print count ($branch)    // print 3
print $branch[]      // print nothing
print $branch[24]     // print Medan

Cara  lain  untuk  menginisialisasi  array  adalah  dengan  konstruksi  array  array().  Nilai  dikirimkan
kedalam array yang akan diberikan.  
$branch = array("Semarang", "Surabaya", "Medan");
print $branch[2];  // print Medan
Jika  user  ingin  mengesampingkan  indeks  secara  default,  operator  (=>)  dapat  digunakan  untuk
memberikan indeks spesifik untuk elemen array. Pada contoh sebelumnya $branch memiliki tiga
elemen  dengan  indeks  0,  1,  dan  2.  jika  user  menginginkan  array  dengan  basis  satu  (indeks
dimulai dari 1, 2, 3, ...), maka dapat dituliskan dengan menggunakan operator (=>).
$branch = array(1 => "Semarang", "Surabaya", "Medan");
$city = array("Solo", 7 => "Gresik", "Brastagi");
print $branch[3];  // print Medan
print $city[8];  // print Brastagi

8. Form di PHP
Contoh Form :
<html>
<body>
<form action="welcome.php" method="post">
Name: <input type="text" name="name" />
Age: <input type="text" name="age" />
<input type="submit" />
</form>
</body>
</html>

Contoh  halaman  HTML  di  atas  mengandung  dua  field  input  dan  sebuah  tombol  submit.  Ketika
user mengisi form dan mengklik tombol submit, data form akan dikirim ke file.
File "welcome.php" :
<html>
<body>
Welcome <?php echo $_POST["name"]; ?>.<br />
You are <?php echo $_POST["age"]; ?> years old.
</body>
</html>
Keluaran dari skrip tersebut adalah :
Welcome John.
You are 28 years old.
Untuk mengambil data form di PHP digunakan variabel $_GET atau $_POST.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar